Hukum Tiga Jenjang Auguste Comte
Mei 21, 2013 6 Komentar
August Comte dikenal sebagai bapak sosiologi. Dimana ia yang pertama kali menggunakan istilah sosiologi dalam dunia ilmu pengetahuan. Comte ini juga dikenal sebagai tokoh sosiologi yang beraliran positivisme. Bahwa menurutnya sosiologi atau ilmu sosial lainya untuk dapat dikatakan sebagai sebuah ilmpu pengetahuan yang ilmiah harus menggunakan metode – metode ilmu alam. Sehingga dia kemudia dikenal sebagai tokoh positivisme dalam ilmu sosial atau sosiologi. Dalam pandangan positivisme nya Comte kemudian berpendapat bahwa manusia itu mengalamai evolusi atau mengalami tahap kemajuan dalam berfikir. Nah comte itu kemudian merumuskan perkembangan manusia menjadi 3 tahap atau jenjang.
1. Tahap Teologis
Tahap ini merupakan periode terlama dalam sejarah. Karena awal mula pekembangan akal budi memakai gagasan keagamaan yang belum adanya penguasaan atas makhluk lain. Tahap inipun dibagi menjadi tiga periode :
a. Periode Fetisisme
Bentuk pemikiran masyarakat primitif kepercayaan atas roh-roh atau bangsa halus yang turut hidup bersama kita. Ini terlihat pada zaman purba dimana diadakan upacara penyembahan roh halus untuk meminta bantuan maupun perlindungan.
b. Periode Politeisme
Periode ini masyarakat telah percaya akan bentuk para penguasa bumi yakni para dewa-dewa yang terus mengontrol semua gejala alam.
c. Periode Monoteisme
Semakin majunya pemikiran manusia, pada periode terakhir ini muncul kepercayaan akan satu yang tinggi pada abad pertengahan. Kepercayaan akan Tuhan yang berkuasa penuh atas jagad raya, mengatur segala gejala alam dan takdir makhluk.
2. Tahap Metafisik
Tahap transisi dari teologi ke tahap positif. Dimana segala gejala sosial terdapat kekuatan yang dapat terungkapkan (ditemukan dengan akal budi). Namun disini belum adanya verifikasi. Mekipun penerangan dari alam sendiri tapi belum berpangkal pada data empiris. Jadi, bisa dikatakan masih pergeseran cara berpikir manusia.
3. Tahap Positif
Ditahap ini gejala alam dijalaskan secara empiris namun tidak mutlak. Tapi pengetahuan dapat berubah dan mengalami perbaikan seiring intelektual manusia sehingga dapat diterapkan dan dimanfaatkan. Akal budi penting tapi harus bedasarkan data empiris agar memperoleh hukum-hukum baru.
Nah sekarang untuk konteks Indonesia kekinian berada dalam Tahap yang mana, kita bisa melihat realita masyarakat saat ini disekitar kita kemudia silahkan bisa komparasikan dengan teori 3 jenjang Comte ini. Sekian…
sungguh menarik tulisan tentang 3 tahap perkembangan sosiologi kehidupan manusia, komentar juga dong ke blog saya myfamilylifestyle.blogspot.com
oke makasih
Ping-balik: AGUSTE COMTE | Judul Situs
anda nigg
Ping-balik: AUGUSTE COMTE – KOPI HITAM
Ping-balik: AUGUSTE COMTE – MACARITA